#Berikut ini adalah beberapa aspek penting terkait pengiriman kargo laut:
Apa itu Kargo Laut? Kargo laut adalah proses pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain melalui kapal. Pada awal abad ke-12, armada kapal telah melintasi dunia membawa berbagai jenis barang. Hingga saat ini, angkutan laut tetap menjadi cara yang paling hemat biaya untuk mengirim barang dari titik A ke B. Sekitar 90% barang perdagangan dunia dikirim melalui laut.
Jenis Angkutan Laut untuk Kirim Kargo: Ada lima jenis transportasi laut yang sering digunakan untuk pengiriman barang:
Kapal Tongkang
Tanker
Bulk Carrier
Kapal Kontainer
General Cargo Ship
Kapal kontainer dan general cargo ship adalah dua jenis armada yang paling umum digunakan dalam pengiriman kargo laut. General cargo ship dapat mengangkut berbagai jenis kargo, termasuk kargo dalam kantong/karung, kargo curah, dan kontainer. Sementara itu, bulk carrier sering digunakan untuk membawa kargo curah seperti batubara, bijih besi, dan biji-bijian.
Ukuran Kontainer Barang: Pengiriman kontainer menjadi lebih populer sejak 1956 ketika truk Amerika Malcolm Mclean menggunakan kontainer logam yang dapat ditumpuk untuk mengangkut barang. Biasanya, peti kemas barang memiliki empat ukuran:
20 GP (General purpose 20 kaki)
40 GP (General purpose 40 kaki)
20 HC (High cube, lebih tinggi 1 kaki dari GP tetapi panjangnya masih 20 kaki)
40 HC (High cube, lebih tinggi 1 kaki dari GP tetapi panjangnya masih 40 kaki)
Metode Pengiriman Kargo via Laut: Terdapat dua metode pengiriman menggunakan kontainer:
Less than Container Load (LCL): Barang hanya mengisi sebagian dari kontainer dan berbagi ruang dengan pengirim lain. Metode ini menghemat biaya, tetapi pengiriman mungkin memerlukan waktu lebih lama karena kontainer tidak akan dikirim sampai penuh.
Full Container Load (FCL): Barang-barang kiriman memenuhi hampir seluruh kontainer. Kontainer dapat dikemas di tempat penjual dan langsung dibawa ke shipyard.